Asal Omong, Ya?!

Yang bener, nih?

Archive for November 2007

Slow food aja, lah…

leave a comment »

Slow food vs fast food

Kebutuhan gaya hidup modern yang semuanya ingin serba cepat. Membuat tak cuma mobil, motor, atau pesawat yang ingin lajunya cepat. Makanan pun maunya cepat saji, hingga muncul istilah fast food. Dalam perjalanan waktu, ternyata fast food punya kekurangan. Entah gizinya kurang lengkap atau terlalu banyak kandungan lemak dan protein karena mementingkan rasa enak dan cepat. Gizi tak seimbang atau nutrisi yang tak lengkap ini membuat kesehatan menjadi tumbal makanan cepat saji ini.

Muncullah kesadaran yang sebenarnya mengacu ke kebiasaan lama, yakni slow food. Intinya adalah mengajak kembali untuk mengembangkan kebiasaan pola makan yang baik, dalam jangka waktu yang panjang, serta memilih makanan yang lebih sehat.

Slow food adalah suatu gerakan internasional, didirikan oleh Carlo Petrini di Italia tahun 1986. Saat ini anggotanya kurang lebih 90.000 anggota di seluruh penjuru dunia. Slow food Indonesia sendiri berdiri bulan September 2006 di Lippo Karawaci.

November lalu di Taman Sari, Lippo Karawaci, Tangerang Banten, slow food Indonesia mengajak kembali masyarakat untuk menggunakan produk makanan yang sehat, menghargai makanan tradisi, hingga pengenalan metode pertanian yang ramah lingkungan.

Mulai sekarang slow food sajalah…tak usah buru-buru. Saatnya menikmati kenikmatan makanan sejati.

bimo

Foto:bimo

Powered by ScribeFire.

Written by wijoseno

November 8, 2007 at 10:40 am

Posted in Uncategorized

buat tahu aja

leave a comment »

Mobil terbang

Ide untuk membuat kendaraan yang bisa melaju di jalan raya dan melayang di udara sebenarnya bukan hal yang baru. Di tahun 1918 saja, Felix Longobardi telah mematenkan hasil karyanya yaitu sebuah kendaraan yang bisa dikendarai di jalan raya sekaligus bisa melayang di udara dengan baik. Singkatnya mobil terbang ini telah dipatenkan di US Patent Office.

Perkembangan mobil terbang rupanya tidak berhenti. Meskipun kritik yang sering muncul mengenai kendaraan “hibrida” darat dan udara ini selalu ada saja kompromi yaitu salah satu fungsinya ada yang dikalahkan. Dalam waktu dekat, sebuah perusahaan yang baru berdiri tahun 2006, bernama Terrafugia justru tengah berencana memproduksi mobil terbang secara masal. Mobil terbang yang dinamai Transition ini akhir tahun depan akan selesai masa uji cobanya oleh Federal Aviation Administration (FAA).

Transition tampangnya lebih berkesan mobil dengan perlengkapan penerbangannya. Prototipe yang sekarang proses pengembangan sayapnya memang masih manual. Perbaikan hingga kini masih terus dilakukan. Nantinya, pengembangan sayapnya akan dilakukan secara otomatis, agar perpindahan dari mobil ke pesawat lebih cepat dan mudah.

Kesulitan terbesar dalam membangun mobil terbang ini yaitu mendisain mesin penggeraknya. Karena hanya ada satu mesin yang dipakai untuk menggerakkan baling-baling pesawat ketika terbang, dan menggerakkan roda ketika di jalan raya. Sehingga sistem pemindahan gigi antara baling-baling dan roda dibuat simpel dan harus seringan dan sekuat mungkin. Soal bahan bakarnya pun harus mudah ditemui di pompa bensin umumnya. Jadi mobil terbang ini layaknya mobil pada umumnya dan juga harus laik terbang. FAA mensyaratkan bobot maksimum kendaraan ini 1320 pond atau sekitar 598,741 kg. Karena mobil terbang ini masuk kategori pesawat olah raga terbang ringan.

Terrafugia rencananya akan memulai produksi awal tahun 2009. Dan, Terrafugia menargetkan kapasitas produksi mobil terbang ini 50-200 buah setahun. Jika Anda tertarik kira-kira harga mobil terbang ini setara dengan mobil Cadillac Escalade yaitu 148.000 US dollar.

Cocok, nih buat menghindari macetnya Jakarta.

Foto: http://www.terrafugia.com/vehicle.htm
bimo/softpedia.com

Glitterati baju anti bakteri

Kita kerap melihat iklan di televisi yang menayangkan sebuah produk sabun cuci yang katanya anti bakteri. Setelah dicuci dengan sabun tersebut, baju akan bebas bakteri. Tapi yang satu ini bukan sabunnya yang membasmi bakteri. Tetapi bajunya sendiri yang melawan bakteri.

Olivia Ong, siswa dari Cornell University, AS bekerja sama dengan Prof. Hong Dong dan asistennya Juan Hinestroza pada universitas yang sama menciptakan baju yang menggunakan serat nanofiber.

Sepintas bajunya biasa saja seperti baju kebanyakan. Tetapi ketika dilihat dengan mikroskop, baju ini dilapisi partikel nano yang melindunginya. Melapisi serat katun yang menjadi bahan utama pakaian ini. Proses melapisi partikel nano pada kain ini dilakukan di laboratorium.

Hasilnya kain berwarna metalik, tetapi ini bukan hasil dari pewarnaan. Melainkan karena susunan partikel nano dalam serat kain. Partikel nano yang digunakan adalah perak. Karena perak secara alami sebagai antibakteri dan virus. Untuk membuat serat katun bisa ditempeli perak, katun dialiri listrik positif menggunakan reaksi amonium dan epoxy, menghasilkan ionisasi. Kemudian partikel perak berukuran 10-20 nm (nanometer) yang disintesa dengan asam sitrat menempel pada serat.

Baju ini tak perlu dicuci selama ia masih bisa membasmi bakteri, debu dan pertikel noda. Tak hanya baju, jaket denim juga dibuat Dong. Dengan menempelkan parikel nano paladium berukuran 5-10 nm pada serat katun membuatnya berwarna abu-abu. Jaket dan baju ini dinamai Glitterati. Asiknya memakai baju ini memang tak perlu mencuci lagi, cuma harganya jangan ditanya. Untuk 1 meter persegi kain katun berpatikel nano harganya sekitar 10.000 US dollar!

Paling tidak untuk membuat setelan baju membutuhkan 2-3 meter. Duh, jadinya mahal amat!

bimo/softpedia.com
Foto: http://news.softpedia.com/newsImage/Clothes-That-Trap-Bacteria-and-Destroy-Toxic-Gases-Designed-by-Student-2.jpg

Powered by ScribeFire.

Written by wijoseno

November 8, 2007 at 10:39 am

Posted in Uncategorized

Snowman

leave a comment »

Orang-orangan Salju

Natal identik dengan pernak-perniknya yang khas, seperti pohon natal, salju, dan snowman atau orang-orangan salju.

Snowman adalah salju yang dibentuk menyerupai bentuk manusia. Biasanya yang membuat orang-orangan salju ini anak-anak. Tetapi tak jarang orang dewasa juga membuat orang-orangan salju ini. Entah kapan dimulainya, orang-orangan salju ini dibuat oleh penduduk yang hidupnya mengalami musim salju. Berdasarkan catatan yang ada dari diary dan catatan sejarah, kira-kira sejak abad pertengahan, orang Eropa mulai membuat orang-orangan salju saat awal musim dingin tiba. Snowman ada di jalan-jalan, sebagai kebiasaan yang umum waktu itu.

Meskipun tampak sederhana saja dan gampang sekali membuat orang-orangan salju ini, perlu waktu yang tepat untuk membuatnya. Orang-orangan salju terbentuk dari bulatan bola salju yang terus digelindingkan menjadi bola salju yang makin lama makin besar. Di siang hari yang hangat sekitar 30 derajat celsius adalah waktu yang tepat untuk membuat orang-orangan salju ini. Karena pada saat ini kondisi salju agak mencair, membuatnya agak lengket dan bisa dibentuk dengan mudah sebelum saljunya mencair benar. Serpihan salju yang dibentuk bola-bola besar ini sebutannya crust.

Selanjutnya setelah bola-bola salju raksasa selesai dibuat, mulai disusun untuk bagian badan dan kepalanya yang semuanya berbentuk bola. Ditumpuk begitu saja menyerupai bentuk manusia. Orang-orangan salju bisa dihias sesuka hati. Bisa menggunakan batu, batang atau ranting kayu, juga sayuran. Biasanya dipasangi wortel untuk dijadikan hidung. Sampai ada yang memasangkan baju, seperti jaket, sweater, topi, scarf, dan selendang supaya tambah cantik dan tidak cepat meleleh.

Hanya saja jarang orang yang rela memakaikan baju pada snowman. Selain bisa hilang diambil orang pakaiannya, ketika snowman mencair sebagian sulit mengambil pakaiannya lagi karena ikut membeku. Hingga saat ini bentuk snowman pun ikut mengalami perubahan dan variasinya dari bentuk asal yang hanya bola-bola salju yang ditumpuk. Snowman yang sekarang lebih mengarah ke patung es. Lebih berbentuk manusia. Plus ditambahi hiasan bentuk patung es yang lain di sekitarnya.

Orang-orangan salju terbesar pernah dibuat di bulan Februari tahun 1999 di Bethel Maine, Amerika Serikat. Nama snowman ini Angus, King of the Mountain untuk menghormati pemerintahan yang saat itu berkuasa. King Angus tingginya 113 feet,7 inchi atau sekitar 35 m. Beratnya kurang lebih 9000.000 pound atau sekitar 4082331,33 kg. Dan, baru 15 minggu kemudian Angus habis mencair.

Tak hanya menjadi hiasan kartu natal, menghiasi halaman rumah, snowman juga dijadikan inspirasi cerita novel, buku anak dan film. Diantaranya film Jack Frost tahun 1998 yang dibintangi Michael Keaton, bercerita tentang seseorang yang mengalami kecelakaan mobil, ketika sadar dirinya berubah menjadi snowman. Buku The Snowman (1978) karangan Raymond Briggs yang bercerita tentang seorang anak yang membuat snowman lantas hidup kemudian mengajaknya ke kutub Utara yang kemudian dianimasikan tahun 1982.

Snowman merupakan bagian dari budaya, simbol kegembiraan musim dingin. Siapa yang pertama kali membuatnya merupakan misteri yang tak terjawab sampai orang-orangan salju ini mencair. Kemudian dibentuk lagi oleh tangan-tangan yang menyambut gembira datangnya musim dingin.

Powered by ScribeFire.

Written by wijoseno

November 8, 2007 at 10:37 am

Posted in Uncategorized